Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

SEJARAH CHEERLEADER

Sejarah Cheerleading di dunia

Pertama kali cheerleading dimulai sebagai olahraga yaitu di Princeton University pada sekitar tahun 1880 sebagai usaha untuk memancing penonton agar ikut memberikan semangat kepada tim football sekolah mereka.
Walaupun sampai saat ini hampir 90% cheerleader adalah wanita, pada awalnya cheerleading didominasi oleh pria. Wanita baru mulai tertarik menjadi cheerleader pada sekitar tahun 1920 dikarenakan terbatasnya cabang olahraga untuk wanita di universitas pada saat itu.kemudian pada sekitar tahun 1940, cheerleading menjadi salah satu olahraga yang paling diminati oleh wanita.





Cheerleading selalu berada didekat American Football, dan kemudian mulai dilirik sebagai pendamping pada cabang olahraga Basket. Terkadang kita juga bisa menyaksikan penampilan cheerleader di olahraga ; Sepak bola, Hoki, dan Gulat. Tetapi tidak di olahraga Baseball.
Cheerleader yang pertama muncul di University of Minnesota. Ide untuk membentuk Cheerleader ini muncul gara-gara pada saat itu tim footbal kampus mereka mengalami musim yang sangat mengecewakan, hampir selalu kalah dari tim-tim footbal kampus lain. Semua mahasiswa University of Minnesota setuju bahwa suatu langkah harus segera diambil agar tim mereka mampu bertanding lebih baik.


Beberapa saat sebelum pertandingan melawan Madison Wisconsin, mereka pun berkumpul untuk membicarakan tentang hal ini. Di pertemuan itu, salah seorang profesor Universitas menyatakan hasil risetnya yang menjadi inspirasi bagi para mahsiswa, yakni suatu “rangsangan” dari luar secara bersama-sama dari beberapa ratus mahasiswa akan memberikan energi positif bagi tim dan akan membantu tim untuk menang. Bermodalkan hasil riset ini, mereka pun berangkat ke stadion untuk memberi semangat bagi tim footbal mereka.

Namun ternyata hasilnya tidak memuaskan. Tim footbal Minnesota tetap mengalami kekalahan telak 28-0, kendati ratusan mahasiswa telah bersorak sorai dari bangku penonton. Hasil riset sang profesor ternyata tidak berlaku seperti yang mereka harapkan. Namun mereka tidak menyerah dan kembali memikirkan bahwa sesuatu harus dilakukan untuk menghentikan penampilan tim mereka yang buruk. Lalu muncullah JACK CAMPBELL, mahasiswa tingkat satu dari fakultas kedokteran, yang menjadi orang pertama yang menjadi Cheerleader. Dia berpendapat bahwa seseorang harus menjadi pemimpin untuk mengatur dan mengkoordinasikan para suporter. Ia juga berpendapat bahwa harus ada suatu yang beda dari yang lain. Maka di pertandingan berikutnya, Jack Campbell menyorakkan Cheer untuk pertama kalinya, yang menjadi sangat populer sampai sekarang.
Sayang sekali tidak diceritakan bagaimana penampilan tim footbal University of Minnesota semenjak saat itu. Namun yang jelas, University Of Minnesota kembali membuat tonggak sejarah dalam sejarah Cheerleader dunia, yakni pada sekitar tahun 1920, dengan memasukkan unsur sport dalam tim Cheerleader, yakni dengan berbagai gymnastic dan tumbling routines. Hal inilah yang membuat Cheerleader sampai sekarang dikenal dengan kemampuan atletis mereka, bukan hanya sekedar sorak sorai saja. Pada tahun 1930an, showmanship makin berkembang dalam penampilan tim Cheerleader, dan membuatnya menjadi semakin menarik untuk ditonton. Penggunaan megaphone dimulai sekitar tahun 1940an, dan pom-pon sekitar tahun 1950an, dipelopori oleh Lawrence Herkimer. Lawrence Herkimer ternyata tidak saja mempelopori penggunaan pom-pon dalam Cheerleader, namun juga membentuk National Cheerleading Association di Southern Methodist University, setelah ia mengadakan klinik Cheerleader untuk pertama kalinya pada tahun 1946 dan 1947. Lawrence juga menjadi pelatih dalam Cheerleading Camp yang pertama yang pernah diaadakan, yakni di Sam Houston College. Pada tahun pertama, 52 wanita ikut serta dalam Cheerleading Camp tersebut, dan pada tahun berikutnya, peserta membludak menjadi 350 peserta. Lawrence tidak pernah tau, bahwa saat ini, setidaknya 20.000 anggota Cheerleader ikut serta dalam Cheerleading Camp yang diselenggarakan setiap musim panas tiap tahunnya. Nama Lawrence Herkimer kemudian diabadikan menjadi nama salah satu jumps dalam Cheerleader, yakni “Herkie”.

Demikianlah sejarah singkat Cheerleader. Cheerleader, percaya atau tidak, pada awal munculnya didominasi oleh pria, bahkan wanita dilarang untuk ikut dalam tim Cheerleader. Keadaan ini mulai berubah sejak banyak remaja pria diikutsertakan dalam wajib militer di Perang Dunia ke II, sehingga memberi kesempatan untuk remaja wanita untuk ikut serta dalam tim Cheerleader. Sejak saat itu sampai sekarang, lebih dari 90% anggota tim Cheerleader adalah wanita.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Anonim mengatakan...

The Lucky Club Casino Site Review
Lucky Club is an online luckyclub gaming platform that is owned and operated by the Moolah Group. The casino is an Australian-based online casino that is  Rating: 9/10 · ‎Review by LuckyClub.live

wakemantafoya mengatakan...

Jackpot City: Jackpot City, Casino & Resort - JamBase
Discover Jackpot City, Casino & Resort, Atlantic 문경 출장샵 City, NJ, United 익산 출장샵 States, ratings, photos, 동두천 출장안마 location maps, opening 평택 출장안마 hours and a map. 경상북도 출장안마

Posting Komentar